Widget HTML #1

Keuchik Gampong Tanjong Raya Bantu Jeulamee Bagi Warganya Yang Hendak Menikah

Pemerintah Gampong Tanjong Raya, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, terus menerus melakukan aksi sosial untuk meringankan beban masyarakat.

Terobosan baru dilakukan Keuchik setempat, dalam membantu perekonomian warga. Banyak masyarakat yang pengangguran, diberikan pekerjaan di kebun miliknya, untuk menafkahi keluarga dengan upah mencukupi.

keuchik bantu mahar
Ketua PKK Desa Tanjong Raya, Nurlina menyerahkan mahar bantuan dari desa, kepada salah seorang pengantin baru di desa setempat, Minggu (22/5). AKHYAR RIZKI RAKYAT ACEH

Banyak juga warga yang tidak memiliki pekerjaan, diajak untuk menggarap kebun untuk bertani cabe. Bahkan, hasil tanam belakangan ini, sudah sangat membantu masyarakat setempat.

Sosok Keuchik yang digadang-gadang sebagai calon kuat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen ini, melakukan program unik, yang tak pernah dilakukan oleh desa lainnya di Kecamatan Gandapura, yaitu membantu mahar bagi warga hendak menikah.

Siapapun warga yang berdomisili di Desa Tanjong Raya, akan dispesialkan di hari pesta dan dibantu jeulamee atau mahar sejumlah 1,6 gram mayam emas. Jika dihitung dengan rupiah, sejumlah Rp 1.800.000.

Saat disambangi Harian Rakyat Aceh ke kediamannya, Minggu (22/5) Keuchik Gampong Tanjong Raya, Tgk Mauliadi mengaku, masih seumuran jagung mimpin desa tersebut.

“Saya baru 8 bulan menjabat sebagai Keuchik di Desa Tanjong Raya. Dulunya, saya dan keluarga dibesarkan dan berjuang di masa konflik bersenjata di Aceh. Ayah saya merupakan konban konflik antara Republik Indonesia (RI) dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Oleh sebab itu, saya tak bisa menahan diri dalam melakukan aksi sosial, karena saya besar dengan bantuan orang lain dikala itu,” ujar Aneuk Syuhada Aceh ini.

Ia menyebutkan, pengantin baru yang berdomisili di Desa Tanjong Raya, baik laki-laki maupun perempuan, diberikan setengah mayam emas dari hasil pengelolaan aset desa.

Mahar tersebut, diserahkan langsung kepada setiap pengantin baru oleh Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), yang tak lain merupakan istri dari Keuchik Mauliadi.

“Kami mempunyai beberapa aset desa yang memiliki penghasilan mencukupi untuk melakukan program-program sosial kemasyarakatan. Dari sewa sawah milik desa seluas 1 hektare saja, setahun bisa menghasilkan hingga 8 juta rupiah. Belum lagi pemasukan lainnya,” pungkas sapaan Tgk Moli ini.

Ia berharap, dengan adanya program sosial yang dilakukan pemerintah desa, dapat menjaga kekompakan sesama warga, demi membangun Gampong Tanjong Raya yang berkemajuan dan lebih baik kedepan. (HarianRakyatAceh)